Jumat, 05 Desember 2014

Tagged Under:

Besaran Vektor dan Skalar

By: Unknown On: 05.10
  • Share The Gag
  • FISIKA (Besaran vektor)

    Besaran Vektor dan Skalar

    Dalam pembahasan sebelumnya, mengenai Besaran dan Satuan, anda sudah mempelajari besaran Fisika, seperti besaran pokok dan besaran turunan. Dalam bab (halaman blog) ini, anda saya ajak untuk memahami kelompok besaran Fisika lainnya, yaitu Besaran Vektor dan Besaran Skalar.

    Besaran Skalar

    Pada saat anda menghitung luas sebuah bidang bujur sangkar, maka anda hanya menyebut angka (nilai) nya saja, misalkan 25 cm² Demikian pula, saat anda membeli dan menimbang satu keranjang buah mangga, maka pada timbangan tertera angka yang menunjukkan massa mangga tersebut, misalkan 4 kg.
    Pada contoh tersebut diatas, besaran Luas bujur sangkar dan Massa mangga merupakan besaran skalar, yaitu besaran yang hanya memilik besar (nilai) saja dan tidak memiliki arah.
    Contoh besaran Skalar yaitu, panjang, massa, waktu, suhu, massa jenis, volume, enegi potensial, usaha, potensial listrik, energi listrik dan lainsebagainya.

    Besaran Vektor

    Jika sebuah mangga yang anda beli tadi, berada dalam genggaman tangan anda, yang semula diam, kemudian terjatuh. Apa yang anda amati? Buah mangga tersebut jatuh kearah lantai, yang disebabkan oleh Gravitasi Bumi (Gaya). Pada gerak mangga, dari keadaan diam bergerak dengankecepatan yang terus bertambah dengan arah kebawah hingga menyentuh lantai. Dari kejadian tersebut, kita dapat menyebutkan bahwa, besaran Gaya dan besaran Kecepatan merupakan besaran Vektor, yaitu besaran yang memilik nilai dan arah.
    Vektor dapat dituliskan dalam huruf kecil dan besar, atau dengan dua huruf seperti berikut :

    Sebuah vektor digambarkan dengan sebuah anak panah (lihat gambar), yaitu panjang panah menunjukkan nilai atau besarnya vektor dan arah anak panah menunjukkan arah vektor
    vektorKeterangan :
    Titik A : adalah titik awal ( titik tangkap ) vektor
    Titik B : adalah arah vektor
    Panjang AB merupakan panjang atau besar vektor

    Tabel Beberapa Contoh
    Besaran Skalar dan Besaran Vektor :

    NOBESARAN SKALARBESARAN VEKTOR
    1JARAKPERPINDAHAN
    2MASSABERAT
    3PANJANGPERCEPATAN
    4KELAJUANKECEPATAN
    5VOLUMEPERCEPATAN GRAVITASI
    6WAKTUMOMENTUM
    7ENERGI POTENSIALIMPULS
    8ENERGI KINETIKGAYA
    9USAHAMOMEN GAYA
    10DAYATEGANGAN PERMUKAAN
    11MASSA JENISGAYA GESEK
    12MUATAN LISTRIKINDUKSI MAGNETIK
    13POTENSIAL LISTRIKMEDAN GRAVITASI
    14JUMLAH ZATMEDAN LISTRIK
    15KERAPATAN ARUSTEKANAN

    Komponen Vektor :

    Sebuah vektor F berada dalam bidang datar yang membentuk sudut α terhadap sumbu X (lihat gambar). Vektor tersebut jika diproyeksikan terhadap sumbu X dan sumbu Y akan memiliki komponen-komponen vektor terhadap sumbu-sumbu tersebut, yaitu Fx dan Fy
    Komponen-Vektor
    Persamaan komponen vektor tersebut :
    Fx = F cos α
    Fy = F sin α

    Contoh Soal :

    komponen-vektor
    Komponen-komponen vektor dari gambar vektor berikut adalah…
    A. Ax = -4 N dan Ay = 3 N
    B. Ax = -3 N dan Ay = 4 N
    C. Ax = 3 N dan Ay = 4 N
    D. Ax = 4 N dan Ay = 3 N
    E. Ax = 5 N dan Ay = 5 N
    Jawab : D

    Aplikasi Vektor :

    Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita jumpai aplikasi vektor, contoh sederhana adalah sebuah benda yang jatuh dari tangan anda kebawah lantai. Dalam hal ini benda jatuh akibat Gravitasi bumi (gaya tarik bumi) yang arahnya menuju pusat bumi. Hal ini juga menunjukkan benda mmiliki berat yang arah dan besarnya sama dengan gaya tarik bumi terhadap benda tersebut.
    Contoh lain dapat anda lihat dalam gambar berikut :
    Aplikasi Vektor

    HK Newton2'                                        Mendorong Mobil.

    Sumber gambar : http://cnx.org/content/m42073/latest/?collection=col11406/latest
    Pada mesin derek palang penyangga menahan gaya berat beban (w ) dan gaya tarik tali (F)) . dengan gaya dorong palang penyangga R. Pada mesin pemotong rumput, seorang pekerja mendorong mesin dengan gaya F. Pada gambar selanjutnya, seseorang mendorong mobil dengan gaya F yang menimbulkan percepatan a

    Operasi Vektor :

    Dalam penggunaan Vektor, dua buah vektor atau lebih dapat dijumlah, dikurang, dikalikan atau dibagi. Kegiatan ini disebut Operasi vektor.

    Penjumlahan dan pengurangan Vektor.

    Menjumlahkan dan mengurangkan Vektor dapat ditempuh dengan 2 (dua) cara yaitu :
    1. Metode grafis seperti metode Polygon, Jajaran Genjang dan Segitiga

    2. Metode Analitis, yaitu menguraikan vektor2 yang ada terhadap sumbu X dan 
    sumbu Y
    Hasil dari penjumlahan vektor-vektor disebut Resultan Vektor (R)

    Metode Grafis :

    1. Cara Polygon.

    Gambar (1) menunjukkan 3(tiga) buah vektor, yaitu vektor a, b dan vektor c.
    Resultan Vektornya dapat anda lihat pada gambar (2)
    vektor2
    Gambar (1) : vektor a, b dan c
    dengan Resultan Vektor ( R) adalah R = a + b + c
    vektor3Gbr(2). Resultan Vektor (R)
    Jika R = a + b + c + d (gbr.3) maka besar R adalah = nol
    vektor4
    Gbr (3). Resultan Vektor R = nol

    2. Cara Jajaran Genjang

    Penjumlahan dan pengurangan 2 buah vektor A dan B yang satu sama lain membentuk sudut α dapat dilihat pada gambar berikut ini.
    jajaran genjang
    Dari gbr (p) penjumlahan vektor A + B dan gbr (q) adalah pengurangan vektor A – B mempunyai persamaan :
    rumus

    Dari Gbr (p) : Penjumlahan vektor A + B menghasilkan resultan vektor R
    Dari Gbr (q) : Pengurangan vektor A – B menghasilkan resultan vektor R dengan persamaan /
    rumus tanda (+) dan (-) yang berbeda

     Metode Analitis :

    Penjumlahan/pengurangan vektor dengan metode analitis adalah menjumlahkan beberapa vektor yang ada dengan menguraikan vektor-vektor tersebut terlebih dahulu terhadap sumbu X dan Y, kemudian nilainya dimasukkan ke dalam tabel X dan Y dan diselesaikan dengan persamaan :
    Resultan
    Contoh :
    Tiga buah gaya bekerja pada sistem koordinat XY (lihat gambar).
    Jika F1 = 8 N, F2 = 4 N dan F3 = 3√3 N ,  maka Resultan gaya yang bekerja pada sistem adalah …
    R Vektor1
    A. 8 N
    B. 5√3 N
    C. 4√2 N
    D. 2√2 N
    E. √3 N
    Jawab : E
    Penyelesaiaan :
    Uraikan dulu vektor F1 terhadap sumbu X dan sumbu Y (lihat gbr). Kemudian isikan kedalam tabel
    R Vektor2
    Arah Resultan Vektor Ө dapat dicari dengan persamaan tg Ө = ∑Y/∑X.  Dari soal diatas diperoleh Ө = 60·

    0 komentar:

    Posting Komentar