Jumat, 16 Oktober 2015

Penyimpanan Folder Apache saat membuat Halaman Web/HTML

By: Unknown On: 10.37
  • Share The Gag

  • Penyimpanan Folder Apache saat membuat Halaman Web/HTML
               Secara default, document root pada Apache adalah direktori htdocs. Document root adalah tempat anda meletakan semua file PHP atau HTML untuk diproses oleh Apache (sehingga bisa dilihat oleh web browser). Tentu saja anda bisa meletakan di direktori lain yang anda inginkan. File konfigurasi Apache disimpan di c:\Program Files\Apache Group\Apache2\conf\httpd.conf. File ini berbentuk plain text sehingga anda bisa menggunakan Notepad atau Text Editor yang lain untuk mengedit. Contoh, jika anda meletakan file PHP atau HTML di C:\www cukup edit bagian berikut di httpd.conf : DocumentRoot “C:/Program Files/Apache Group/Apache2/htdocs” dan rubah menjadi DocumentRoot “C:/www” Jangan lupa untuk merestart Apache setiap melakukan perubahan. Konfigurasi yang lain perlu dirubah adalah directory index. Ini adalah file yang akan di load oleh Apache jika anda melakukan request pada directory.
            
               Contoh jika anda mengetik http://www.kopionline.com/ tanpa diikuti file lain, maka indeh.php akan otomatis ditunjukan. Anggaplah anda ingin Apache menggunakan index.html, index.php atau main.php sebagai directory index anda cukup merubah nilai directory/index/ seperti ini : DirectoryIndex index.html index.php main. Php Sekarang, setiap kali anda request directory seperti http://localhost/ Apache akan mencoba menemukan file index.html, jika tidak ada, Apache akan menggunakan index.php. Dan jika Apache tidak menemukan index.php maka main.php akan digunakan, dan begitu seterusnya.

    Sumber : .https://id.wikipedia.org/wiki/Apache_HTTP_Server

    konfigurasi Apache

    By: Unknown On: 10.19
  • Share The Gag

  • Setelah Anda berhasil melakukan instalasi Apache pada komputer, maka langkah berikutnya adalah mengatur setingan konfigurasi Apache. Hal ini perlu dilakukan agar Apache dapat berjalan sesuai dengan yang diperlukan. Tetapi, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan sebelum kita melakukan pengubahan setingan pada Apache, sebagai berikut:
    • Lakukan pengubahan konfigurasi Apache ini setelah Anda selesai melakukan instalasi paket PHP5.
    • Konfigurasi Apache sangat erat hubungannya dengan konfigurasi PHP, maka terjadinya kesalahan konfigurasi pada satu bagian akan mempengaruhi bagian yang lain.
    Jadi, silakan lakukan instalasi atau baca lagi tutorial tentang cara menginstal PHP 5.3.x  sebelum melanjutkan ke baris berikutnya ini!

    Tahap Konfigurasi Apache 2.2.22 Basis Windows

    • Langkah 1, carilah file HTTPD.CONF yang berada di bawah direktori C:\Apache2.2\conf. Ini bila Anda melakukan proses instalasi mengikuti tutorial sebelumnya di situs ini. Segala pengubahan konfigurasi Apache dilakukan pada file HTTPD.CONF.
       

    • Langkah 2, editlah file HTTPD.CONF dengan menggunakan program teks editor biasa (seperti Notepad++, Notepad, Crimson Editor, dsb). Hindari menggunakan program text editor WYSIWYG seperti MS Word, dsb.

      Bila ada, aktifkan fasilitas penomoran baris (line numbering) pada program teks editor tersebut. Hal ini akan memudahkan kita dalam proses pengeditan berikutnya
       

    • Langkah 3, bila belum ada, tambahkan dua baris perintah berikut ini: LoadModule php5_module "c:/php/php5apache2_2.dll" dan PHPIniDir "C:/php" pada bagian akhir dari file HTTPD.CONF.
       

    • Langkah 4, tambahkan baris perintah AddType application/x-httpd-php .php sehingga menjadi sebagai berikut (sekitar baris ke-384)
       

    • Langkah 5, perhatikan baris AddType application di atas. Nama extension yang diberikan adalah .php (nilai defaultnya). Tetapi bila Anda ingin menjalankan file-file PHP dengan nama extension yang berbeda (misalnya: .phtml, .php3, .phps, .html atau .htm), maka bisa saja Anda ubah dengan memberikan baris-baris perintah sebagai berikut:
    AddType application/x-httpd-php .phtml
    AddType application/x-httpd-php .php3
    AddType application/x-httpd-php .html
    AddType application/x-httpd-php .htm
    AddType application/x-httpd-php-source .phps

    <hrdata-mce-alt="hal 2" class="system-pagebreak" title="hal 2" />

    • Langkah 6, carilah baris perintah DirectoryIndex (sekitar baris nomor ke-212) berikut ini dan kemudian lengkapi menjadi DirectoryIndex index.html index.php sehingga tampilannya sebagai berikut:
       

    • Langkah 7, matikan program Apache server Anda dan kemudian jalankan kembali. Untuk mematikan Apache sever cukup dengan klik ganda pada ikon Apache Service Monitor, yang akan menampilkan Apache Service Monitor:
    • Langkah 8, klik satu kali pada tombol Restart, maka Apache akan dimatikan dan kemudian secara otomatis dijalankan kembali.
       

    • Langkah 9, buatlah sebuah file baru untuk uji coba PHP sebagai berikut dan kemudian simpan dengan nama INFO.PHP pada direktori web Anda (atau doc_root ). Pada tutorial ini direktori Web berada di C:/Apache2/htdocs/
       

    • Langkah 10, jalankan file INFO.PHP tersebut dengan menggunakan Internet browser Anda dengan mengetikkan http://localhost/info.php pada baris isian Address. Jika yang muncul adalah tampilan seperti di bawah ini, maka berarti Anda telah berhasil menginstal PHP. Selamat!!
       

    <hrdata-mce-alt="hal 3" class="system-pagebreak" title="hal 3" />

    • Langkah 11, perhatikan pada baris Loaded Configuration File (yaitu file PHP.INI) harus merujuk ke direktori C:PHP. Bila tidak, maka Anda harus memperhatikan kembali langkah no.(3) di atas (perintah PHPIniDir pada file HTTPD.CONF)


    • Langkah 12, tetapi bila yang muncul adalah bukan seperti tampilan di atas, maka berarti telah terjadi kesalahan. Program web server Apache tidak mengenali file dengan nama ekstensi .php. Maka sebaiknya Anda harus memperhatikan tiga baris berikut di dalam file HTTPD.CONF:
    LoadModule php5_module "c:/php/php5apache2.dll"
    PHPIniDir “C:/php”
    AddType application/x-httpd-php .php



    sumber :

    http://arbiedesign.com/index.php/tutorial/apache/10-cara-mengatur-konfigurasi-apache-2-2-x

    Struktur Folder Apache web Server

    By: Unknown On: 10.15
  • Share The Gag
  • Add caption





    Struktur Folder Apache web Server

          Struktur direktori dari Apache Web Server 

    • apache/bin Program Apache utama.
    • apache/conf File konfigurasi Apache. 
    • apache/error Template Apache Error (Hanya di Apache2.x).
    • apache/icons Icon Apache. 
    • apache/logs Apache Log file. 
    • apache/modules Apache Modules.

    Struktur direktori dari MySQL Database 

    • mysql/bin File MySQL database eksekusi utama. 
    • mysql/data Penimpanan MySQL database. 
    • mysql/share Pesan Error MySQL. Struktur direktori dari PHP 
    • php PHP Command line Execution dan DLL Library. 
    • php/ext PECL PHP Extension untuk PHP (Ada di PHP5).
    • php/extension PECL PHP Extension untuk PHP (Ada di PHP 4). 
    • php/PEAR PEAR Framework Components untuk PHP. 

    Struktur direktori dari folder www.

    • www Directory Root untuk file Web.
    • www/cgi-bin CGI file directory. 
    • www/phpMyAdmin phpMyAdmin program directory. 
    • www/appserv AppServ file, you can delete it after install. 
    • www/index.php AppServ index.php file you can delete it after install.


    Jumat, 02 Oktober 2015

    Pengertian Apache

    By: Unknown On: 09.00
  • Share The Gag
  •     

          Apache adalah sebuah nama web server yang bertanggung jawab pada request-response HTTP dan logging informasi secara detail(kegunaan basicnya). Selain itu, Apache juga diartikan sebagai suatu web server yang kompak, modular, mengikuti standar protokol HTTP.
        
           Server HTTP Apache atau Server Web/WWW Apache adalah server web yang dapat dijalankan di banyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Microsoft Windows dan Novell Netware serta platform lainnya) yang berguna untuk melayani dan memfungsikan situs web. Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas web/www ini mengunakan HTTP.

        Apache memiliki fitur-fitur canggih seperti pesan kesalahan yang dapat dikonfigur, autentikasi berbasis basis data dan lain-lain. Apache juga didukung oleh sejumlah antarmuka pengguna berbasis grafik (GUI) yang memungkinkan penanganan server menjadi mudah.

          Apache merupakan perangkat lunak sumber terbuka dikembangkan oleh komunitas terbuka yang terdiri dari pengembang-pengembang dibawah naungan Apache Software Foundation.


                                             

    Rabu, 31 Desember 2014

    3 in 1 contoh aplikasi c++

    By: Unknown On: 18.20
  • Share The Gag


  • #include <iostream.h>
    #include <conio.h>

    main()
    {
    float l_l, k_l, l_p, k_p;
    float r, p, l;
    int menu;
    cout<<"       --------------------------------------------------------------";
    cout<<"\n C++ menghitung luas, keliling persegi panjang dan lingkaran (Bosen Gaptek)";
    cout<<"\n       --------------------------------------------------------------";

    cout<<" \nangka 1 untuk menghitung luas keliling ";
    cout<<" \nangka 2 untuk menghitung keliling lingkaran ";
    cout<<" \nangka 3 untuk menghitung luas persegi panjang ";
    cout<<" \nangka 4 untuk menghitung keliling persegi panjang ";
    cout<<"\n\n masukan angka : "; cin>>menu;

    if (menu==1)
        {
    cout<<" anda telah memilih angka 1 untuk menghitung luas lingkaran";
    cout<<"\n masukan r : "; cin>>r;
    l_l = 3.14*r*r;
    cout<<" luas lingkaran adalah : "<<l_l;
        }
    else if    (menu==2)
        {
    cout<<" anda telah memilih angka 2 untuk menghitung keliling lingkaran";
    cout<<"\n masukan r : "; cin>>r;
    k_l = 2*3.14*r;
    cout<<" keliling lingkaran adalah : "<<k_l;
        }
    else if    (menu==3)
        {
    cout<<" anda telah memilih angka 3 untuk menghitung luas persegi panjang";
    cout<<"\n masukan panjang : "; cin>>p;
    cout<<" masukan lebar   : "; cin>>l;
    l_p = p*l;
    cout<<" luas persegi panjang adalah : "<<l_p;
        }
    else if    (menu==4)
        {
    cout<<" anda telah memilih angka 4 untuk menghitung keliling persegi panjang";
    cout<<"\n masukan panjang : "; cin>>p;
    cout<<" masukan lebar   : "; cin>>l;
    k_p = (p+l)*2;
    cout<<" luas persegi panjang adalah : "<<k_p;
        }
    getch();
        }

    Jumat, 12 Desember 2014

    PENGERTIAN WEB SERVICE

    By: Unknown On: 20.16
  • Share The Gag
  • PENGERTIAN WEB SERVICE


           Web service merupakan suatu suatu layanan sistem perangkat lunak yang mendukung interaksi dan komunikasi dengan sistem yang berbeda – beda (interoptabilitas) pada suatu jaringan. Web service digunakan sebagai bentuk layanan oleh sebuah website untuk menyediakan layanan berupa cuplikan – cuplikan informasi, sehingga memungkinkan sistem diluar website tersebut dapat berinteraksi dengan dengan website tersebut melalui layanan – layanan yang disediakan.

            Web service menyimpan data dengan standar XML sehingga dapat diakses oleh sistem lain walaupun berbeda platform, sistem operasi, maupun bahasa compiler. Dalam proses kerjanya web service tidak memerlukan GUI karena yang bekerja biasanya pada fungsi logic program dan request data.
    Terdapat beberapa fitur kemudahan yang membuat web service saat ini sering digunakan dalam praktik di dunia IT saat ini, yaitu:

    1.    Web service tidak memerlukan akses hingga level sistem operasi, sehingga          cukup terdeploy di web server dan layanan sudah dapat dilakukan.
    2.    Web service berjalan pada protocol standar http, sehingga mudah diintegrasikan serta tidak memerlukan konfigurasi khusus di sisi firewall.


            Untuk menyediakan Webservice dapat menggunakan bahasa pemrograman apa saja seperti PHP/Java/Ruby/C/Phtyon/Basic yang penting Webservice tersebut menghasilkan sebuah format data berupa teks yang biasa nya dalam bentuk 
    XML atau JSON dan Webservice tersebut dapat diakses melalui protokol HTTP.

    Pengertian TCP

    By: Unknown On: 16.55
  • Share The Gag
  • Pengertian TCP

    1. TCP
    Pengertian TCP
    Transmission Control Protocol (TCP) adalah salah satu jenis protokol yang memungkinkan kumpulan komputer untuk berkomunikasi dan bertukar data didalam suatu network (jaringan). TCP merupakan suatu protokol yang berada di lapisan transpor (baik itu dalam tujuh lapis model referensi OSI atau model DARPA) yang berorientasi sambungan (connection-oriented) dan dapat diandalkan (reliable).
    TCP dipakai untuk aplikasi-aplikasi yang membutuhkan keandalan data.
          Awal Keberadaan TCP Konsep TCP/IP berawal dari kebutuhan DoD (Departement of Defense) AS akan suatu komunikasi di antara berbagai variasi komputer yg telah ada. Komputer-komputer DoD ini seringkali harus berhubungan antara satu organisasi peneliti dg organisasi peneliti lainnya, dan harus tetap berhubungan sehingga pertahanan negara tetap berjalan selama terjadi bencana, seperti ledakan nuklir. Oleh karenanya pada tahun 1969 dimulailah penelitian terhadap serangkaian protokol TCP/IP. Di antara tujuan-tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
    Terciptanya protokol-protokol umum, DoD memerlukan suatu protokol yg dapat ditentukan untuk semua jaringan. Meningkatkan efisiensi komunikasi data. Dapat dipadukan dengan teknologi WAN (Wide Area Network) yg telah ada. Mudah dikonfigurasikan.
    Karakteristik TCP
           Karakteristik dari TCP antara lain yaitu Reliable berarti data ditransfer ke tujuannya dalam suatu urutan seperti ketika dikirim. Berorientasi sambungan (connection-oriented): Sebelum data dapat ditransmisikan antara dua host, dua proses yang berjalan pada lapisan aplikasi harus melakukan negosiasi untuk membuat sesi koneksi terlebih dahulu. Koneksi TCP ditutup dengan menggunakan proses terminasi koneksi TCP (TCP connection termination). Full-duplex: Untuk setiap host TCP, koneksi yang terjadi antara dua host terdiri atas dua buah jalur, yakni jalur keluar dan jalur masuk. Dengan menggunakan teknologi lapisan yang lebih rendah yang mendukung full-duplex, maka data pun dapat secara simultan diterima dan dikirim. Header TCP berisi nomor urut (TCP sequence number) dari data yang ditransmisikan dan sebuah acknowledgment dari data yang masuk Memiliki layanan flow control: Untuk mencegah data terlalu banyak dikirimkan pada satu waktu, yang akhirnya membuat “macet” jaringan internetwork IP, TCP mengimplementasikan layanan flow control yang dimiliki oleh pihak pengirim yang secara terus menerus memantau dan membatasi jumlah data yang dikirimkan pada satu waktu. Untuk mencegah pihak penerima untuk memperoleh data yang tidak dapat disangganya (buffer), TCP juga mengimplementasikan flow control dalam pihak penerima, yang mengindikasikan jumlah buffer yang masih tersedia dalam pihak penerima. Melakukan segmentasi terhadap data yang datang dari lapisan aplikasi (dalam DARPA Reference Model). Mengirimkan paket secara “one-to-one“: hal ini karena memang TCP harus membuat sebuah sirkuit logis antara dua buah protokol lapisan aplikasi agar saling dapat berkomunikasi. TCP tidak menyediakan layanan pengiriman data secara one-to-many.

    Cara Kerja TCP/IP
           Adapun langkah-langkah cara kerja dari protokol TCP/IP ini adalah Pertama, datagram dibagi-bagi ke dalam bagian-bagian kecil yang sesuai dengan ukuran bandwith (lebar frekuensi) dimana data tersebut akan dikirimkan. Pada lapisan TCP, data tersebut lalu “dibungkus” dengan informasi header yang dibutuhkan. Misalnya seperti cara mengarahkan data tersebut ke tujuannya, cara merangkai kembali kebagian-bagian data tersebut jika sudah sampai pada tujuannya, dan sebagainya. Setelah datagram dibungkus dengan header TCP, datagram tersebut dikirim kepada lapisan IP. IP menerima datagram dari TCP dan menambahkan headernya sendiri pada datagram tersebut. IP lalu mengarahkan datagram tersebut ke tujuannya. Komputer penerima melakukan proses-proses perhitungan, ia memeriksa perhitungan checksum yang sama dengan data yang diterima. Jika kedua perhitungan tersebut tidak cocok berarti ada error sewaktu pengiriman dan datagram akan dikirimkan kembali.

    Kelebihan TCP/IP
            Beberapa kelebihan TCP/IP dibandingkan protokol yang lain antara lain TCP/IP adalah protokol yang bisa diarahkan. Artinya ia bisa mengirimkan datagram melalui rute-rute yang telah ditentukan sebelumnya. Hal ini dapat mengurangi kepadatan lalu lintas pada jaringan, serta dapat membantu jika jaringan mengalami kegagalan, TCP/IP dapat mengarahkan data melalui jalur lain. Memiliki mekanisme pengiriman data yang handal dan efisien. Bersifat open platform atau platform independent yaitu tidak terikat oleh jenis perangkat keras atau perangkat lunak tertentu. Karena sifatnya yang terbuka, TCP/IP bisa mengirimkan data antara sistem-sistem komputer yang berbeda yang menjalankan pada sistem-sistem operasi yang berbeda pula. TCP/IP terpisah dari perangkat keras yang mendasarinya. Protokol ini dapat dijalankan pada jaringan Ethernet, Token ring, X.25, dan bahkan melalui sambungan telepon. TCP/IP menggunakan skema pengalamatan yang umum, maka semua sistem dapat mengirimkan data ke alamat sistem yang lain.

    Kegunaan TCP
          Beberapa kegunaan dari TCP yaitu Menyediakan komunikasi logika antar proses aplikasi yang berjalan pada host yang berbeda protokol transport berjalan pada end systems Pengiriman file (file transfer). File Transfer Protokol (FTP) memungkinkan pengguna komputer yg satu untuk dapat mengirim ataupun menerima file ke komputer jaringan. Karena masalah keamanan data, maka FTP seringkali memerlukan nama pengguna (username) dan password, meskipun banyak juga FTP yg dapat diakses melalui anonymous, lias tidak berpassword. (lihat RFC 959 untuk spesifikasi FTP) Remote login. Network terminal Protokol (telnet) memungkinkan pengguna komputer dapat melakukan log in ke dalam suatu komputer didalam suatu jaringan. Jadi hal ini berarti bahwa pengguna menggunakan komputernya sebagai perpanjangan tangan dari komputer jaringan tersebut.( lihat RFC 854 dan 855 untuk spesifikasi telnet lebih lanjut) Computer mail. Digunakan untuk menerapkan sistem elektronik mail. Network File System (NFS). Pelayanan akses file-file jarak jauh yg memungkinkan klien-klien untuk mengakses file-file pada komputer jaringan jarak jauh walaupun file tersebut disimpan secara lokal. (lihat RFC 1001 dan 1002 untuk keterangan lebih lanjut) remote execution. Memungkinkan pengguna komputer untuk menjalankan suatu program didalam komputer yg berbeda. Biasanya berguna jika pengguna menggunakan komputer yg terbatas, sedangkan ia memerlukan sumber yg banyak dalam suatu system komputer. Ada beberapa jenis remote execution, ada yg berupa perintah-perintah dasar saja, yaitu yg dapat dijalankan dalam system komputer yg sama dan ada pula yg menggunakan “prosedure remote call system”, yg memungkinkan program untuk memanggil subroutine yg akan dijalankan di system komputer yg berbeda. (sebagai contoh dalam Berkeley UNIX ada perintah “rsh” dan “rexec”) name servers. Nama database alamat yg digunakan pada internet (lihat RFC 822 dan 823 yg menjelaskan mengenai penggunaan protokol name server yg bertujuan untuk menentukan nama host di internet).

    Manajemen Koneksi TCP :
            Pada saat Setup Koneksi Client mengirimkan kontrol TCP SYN ke server, dengan memberikan sequence number inisial. Server menerima TCP SYN, dan membalasnya dengan kontrol SYNACK. ACK yang menyatakan telah menerima SYN. Mengalokasikan buffer. Menghasilkan sequence number untuk ke client.

    Pada saat Menutup Koneksi
    Client mengirim kontrol TCP FIN ke server Server menerima FIN, dan membalas dengan ACK. Menutup koneksi dan mengirimkan FIN ke client. Client menerima FIN dan membalas ACK. Masuk pada masa menunggu balasan ACK terhadap dari server server menerima ACK dan koneksi tertutup.
    Header TCP
    Ukuran dari header TCP adalah bervariasi, yang terdiri atas beberapa field yang ditunjukkan dalam gambar dan tabel berikut. Ukuran TCP header paling kecil (ketika tidak ada tambahan opsi TCP) adalah 20 byte. headerTCP-2 Port TCP Port TCP mampu mengindikasikan sebuah lokasi tertentu untuk menyampaikan segmen-segmen TCP yang dikirimkan yang diidentifikasi dengan TCP Port Number. Nomor-nomor di bawah angka 1024 merupakan port yang umum digunakan dan ditetapkan oleh IANA (Internet Assigned Number Authority). Tabel berikut ini menyebutkan beberapa port TCP yang telah umum digunakan. Port TCP merupakan hal yang berbeda dibandingkan dengan port UDP, meskipun mereka memiliki nomor port yang sama. Port TCP merepresentasikan satu sisi dari sebuah koneksi TCP untuk protokol lapisan aplikasi, sementara port UDP merepresentasikan sebuah antrean pesan UDP untuk protokol lapisan aplikasi. Selain itu, protokol lapisan aplikasi yang menggunakan port TCP dan port UDP dalam nomor yang sama juga tidak harus sama. Sebagai contoh protokol Extended Filename Server (EFS) menggunakan port TCP dengan nomor 520, dan protokol Routing Information Protocol (RIP) menggunakan port UDP juga dengan nomor 520. Jelas, dua protokol tersebut sangatlah berbeda! Karenanya, untuk menyebutkan sebuah nomor port, sebutkan juga jenis port yang digunakannya, karena hal tersebut mampu membingungkan (ambigu). PORTtcp-1 Aplikasi yang Menggunakan TCP.

    1. World Wide Web
         Aplikasi ini pada prinsipnya mirip dengan aplikasi gopher, yakni penyediaan database yang dapat diakses tidak hanya berupa text, namun dapat berupa gambar/image, suara, video. penyajiannya pun dapat dilakukan secara live. Dengan demikian, jenis informasi yang dapat disediakan sangat banyak dan dapat dibuat dengan tampilan yang lebih menarik. Hal ini dimungkinkan karena Web menggunakan teknologi hypertext. Karena itu, protokol yang digunakan untuk aplikasi ini dikenal dengan nama Hypertext-transfer-protocol (HTTP).

    2. Archie
          Aplikasi FTP memungkinkan kita mentransfer file dari manapun di seluruh dunia. Hal itu dengan anggapan bahwa kita telah mengetahui lokasi di mana file yang kita cari berada. Namun jika kita belum mengetahui di mana file yang kita cari berada, kita memerlukan aplikasi untuk membantu kita mencari di mana file tersebut berada.
    Cara kerja Archie dapat dijelaskan sebagai berikut. Server Archie secara berkala melakukan anonymous ftp ke sejumlah FTP Server dan mengambil informasi daftar seluruh file yang ada pada FTP Server tersebut. Daftar ini disusun berdasarkan letak file dalam direktori/sub direktori, sehingga mudah untuk menemukan file tersebut. File-file yang berisi daftar file tiap FTP Server ini merupakan database dari Archie Server. Jika ada query ke Archie Server yang menanyakan suatu file, server mencari dalam daftar tadi dan mengirimkan seluruh jawaban yang berkaitan dengan file tersebut. Informasi yang diberikan adalah alamat FTP Server yang memiliki file tersebut dan letak file tersebut dalam struktur direktori.

    3. Wide Area Information Services (WAIS)
          WAIS merupakan salah satu servis pada internet yang memungkinkan kita mencari melalaui materi yang terindeks dan menemukan dokumen/artikel berdasarkan isi artikel tersebut. Jadi pada dasarnya, WAIS memberikan layanan untuk mencari artikel yang berisi kata-kata kunci yang kita ajukan sebagai dasar pencarian.
        Aplikasi WAIS biasanya berbasis text. Untuk membuat suatu dokumen dapat dicari melalaui WAIS Server, harus dibuat terlebih dahulu index dari dokumen tersebut. Setiap kata dalam dokumen tersebut diurut dan dihitung jumlahnya. Jika ada query dari client, index akan diperiksa dan hasilnya, yakni dokumen yang memiliki kata-kata tersebut ditampilkan. Karena kemungkinan ada banyak dokumen yang memiliki kata-kata yang kita ajukan, maka beberapa dokumen yang memiliki kata kunci tersebut diberi skor/nilai. Dokumen yang paling banyak mengandung kata-kata kunci akan mendapat skor tertinggi. Dengan demikian, user mendapatkan informasi kemungkinan terbesar dari bebarapa dokumen yang mengandung kumpulan kata yang diajukannya.


    4. FAX di Internet
         Mesin FAX sebagai pengirim dan penerima berita tertulis melalaui telepon saat ini hampir dimiliki oleh semua kantor. Melalaui gateway Internet FAX, pengiriman FAX dapat dilakukan melalaui e-mail. Gateway akan menerjemahkan pesan e-mail tersebut dan menghubungi mesin FAX tujuan melalui jalur telepon secara otomatis. Tentu saja, akses untuk ini terbatas (private).