Jumat, 01 Juli 2016

SYIFA - Jangan Takut Menghafal Al-Qur'an

By: Unknown On: 21.11
  • Share The Gag
  • Jumat, 16 Oktober 2015

    Penyimpanan Folder Apache saat membuat Halaman Web/HTML

    By: Unknown On: 10.37
  • Share The Gag

  • Penyimpanan Folder Apache saat membuat Halaman Web/HTML
               Secara default, document root pada Apache adalah direktori htdocs. Document root adalah tempat anda meletakan semua file PHP atau HTML untuk diproses oleh Apache (sehingga bisa dilihat oleh web browser). Tentu saja anda bisa meletakan di direktori lain yang anda inginkan. File konfigurasi Apache disimpan di c:\Program Files\Apache Group\Apache2\conf\httpd.conf. File ini berbentuk plain text sehingga anda bisa menggunakan Notepad atau Text Editor yang lain untuk mengedit. Contoh, jika anda meletakan file PHP atau HTML di C:\www cukup edit bagian berikut di httpd.conf : DocumentRoot “C:/Program Files/Apache Group/Apache2/htdocs” dan rubah menjadi DocumentRoot “C:/www” Jangan lupa untuk merestart Apache setiap melakukan perubahan. Konfigurasi yang lain perlu dirubah adalah directory index. Ini adalah file yang akan di load oleh Apache jika anda melakukan request pada directory.
            
               Contoh jika anda mengetik http://www.kopionline.com/ tanpa diikuti file lain, maka indeh.php akan otomatis ditunjukan. Anggaplah anda ingin Apache menggunakan index.html, index.php atau main.php sebagai directory index anda cukup merubah nilai directory/index/ seperti ini : DirectoryIndex index.html index.php main. Php Sekarang, setiap kali anda request directory seperti http://localhost/ Apache akan mencoba menemukan file index.html, jika tidak ada, Apache akan menggunakan index.php. Dan jika Apache tidak menemukan index.php maka main.php akan digunakan, dan begitu seterusnya.

    Sumber : .https://id.wikipedia.org/wiki/Apache_HTTP_Server

    konfigurasi Apache

    By: Unknown On: 10.19
  • Share The Gag

  • Setelah Anda berhasil melakukan instalasi Apache pada komputer, maka langkah berikutnya adalah mengatur setingan konfigurasi Apache. Hal ini perlu dilakukan agar Apache dapat berjalan sesuai dengan yang diperlukan. Tetapi, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan sebelum kita melakukan pengubahan setingan pada Apache, sebagai berikut:
    • Lakukan pengubahan konfigurasi Apache ini setelah Anda selesai melakukan instalasi paket PHP5.
    • Konfigurasi Apache sangat erat hubungannya dengan konfigurasi PHP, maka terjadinya kesalahan konfigurasi pada satu bagian akan mempengaruhi bagian yang lain.
    Jadi, silakan lakukan instalasi atau baca lagi tutorial tentang cara menginstal PHP 5.3.x  sebelum melanjutkan ke baris berikutnya ini!

    Tahap Konfigurasi Apache 2.2.22 Basis Windows

    • Langkah 1, carilah file HTTPD.CONF yang berada di bawah direktori C:\Apache2.2\conf. Ini bila Anda melakukan proses instalasi mengikuti tutorial sebelumnya di situs ini. Segala pengubahan konfigurasi Apache dilakukan pada file HTTPD.CONF.
       

    • Langkah 2, editlah file HTTPD.CONF dengan menggunakan program teks editor biasa (seperti Notepad++, Notepad, Crimson Editor, dsb). Hindari menggunakan program text editor WYSIWYG seperti MS Word, dsb.

      Bila ada, aktifkan fasilitas penomoran baris (line numbering) pada program teks editor tersebut. Hal ini akan memudahkan kita dalam proses pengeditan berikutnya
       

    • Langkah 3, bila belum ada, tambahkan dua baris perintah berikut ini: LoadModule php5_module "c:/php/php5apache2_2.dll" dan PHPIniDir "C:/php" pada bagian akhir dari file HTTPD.CONF.
       

    • Langkah 4, tambahkan baris perintah AddType application/x-httpd-php .php sehingga menjadi sebagai berikut (sekitar baris ke-384)
       

    • Langkah 5, perhatikan baris AddType application di atas. Nama extension yang diberikan adalah .php (nilai defaultnya). Tetapi bila Anda ingin menjalankan file-file PHP dengan nama extension yang berbeda (misalnya: .phtml, .php3, .phps, .html atau .htm), maka bisa saja Anda ubah dengan memberikan baris-baris perintah sebagai berikut:
    AddType application/x-httpd-php .phtml
    AddType application/x-httpd-php .php3
    AddType application/x-httpd-php .html
    AddType application/x-httpd-php .htm
    AddType application/x-httpd-php-source .phps

    <hrdata-mce-alt="hal 2" class="system-pagebreak" title="hal 2" />

    • Langkah 6, carilah baris perintah DirectoryIndex (sekitar baris nomor ke-212) berikut ini dan kemudian lengkapi menjadi DirectoryIndex index.html index.php sehingga tampilannya sebagai berikut:
       

    • Langkah 7, matikan program Apache server Anda dan kemudian jalankan kembali. Untuk mematikan Apache sever cukup dengan klik ganda pada ikon Apache Service Monitor, yang akan menampilkan Apache Service Monitor:
    • Langkah 8, klik satu kali pada tombol Restart, maka Apache akan dimatikan dan kemudian secara otomatis dijalankan kembali.
       

    • Langkah 9, buatlah sebuah file baru untuk uji coba PHP sebagai berikut dan kemudian simpan dengan nama INFO.PHP pada direktori web Anda (atau doc_root ). Pada tutorial ini direktori Web berada di C:/Apache2/htdocs/
       

    • Langkah 10, jalankan file INFO.PHP tersebut dengan menggunakan Internet browser Anda dengan mengetikkan http://localhost/info.php pada baris isian Address. Jika yang muncul adalah tampilan seperti di bawah ini, maka berarti Anda telah berhasil menginstal PHP. Selamat!!
       

    <hrdata-mce-alt="hal 3" class="system-pagebreak" title="hal 3" />

    • Langkah 11, perhatikan pada baris Loaded Configuration File (yaitu file PHP.INI) harus merujuk ke direktori C:PHP. Bila tidak, maka Anda harus memperhatikan kembali langkah no.(3) di atas (perintah PHPIniDir pada file HTTPD.CONF)


    • Langkah 12, tetapi bila yang muncul adalah bukan seperti tampilan di atas, maka berarti telah terjadi kesalahan. Program web server Apache tidak mengenali file dengan nama ekstensi .php. Maka sebaiknya Anda harus memperhatikan tiga baris berikut di dalam file HTTPD.CONF:
    LoadModule php5_module "c:/php/php5apache2.dll"
    PHPIniDir “C:/php”
    AddType application/x-httpd-php .php



    sumber :

    http://arbiedesign.com/index.php/tutorial/apache/10-cara-mengatur-konfigurasi-apache-2-2-x

    Struktur Folder Apache web Server

    By: Unknown On: 10.15
  • Share The Gag
  • Add caption





    Struktur Folder Apache web Server

          Struktur direktori dari Apache Web Server 

    • apache/bin Program Apache utama.
    • apache/conf File konfigurasi Apache. 
    • apache/error Template Apache Error (Hanya di Apache2.x).
    • apache/icons Icon Apache. 
    • apache/logs Apache Log file. 
    • apache/modules Apache Modules.

    Struktur direktori dari MySQL Database 

    • mysql/bin File MySQL database eksekusi utama. 
    • mysql/data Penimpanan MySQL database. 
    • mysql/share Pesan Error MySQL. Struktur direktori dari PHP 
    • php PHP Command line Execution dan DLL Library. 
    • php/ext PECL PHP Extension untuk PHP (Ada di PHP5).
    • php/extension PECL PHP Extension untuk PHP (Ada di PHP 4). 
    • php/PEAR PEAR Framework Components untuk PHP. 

    Struktur direktori dari folder www.

    • www Directory Root untuk file Web.
    • www/cgi-bin CGI file directory. 
    • www/phpMyAdmin phpMyAdmin program directory. 
    • www/appserv AppServ file, you can delete it after install. 
    • www/index.php AppServ index.php file you can delete it after install.


    Jumat, 02 Oktober 2015

    Pengertian Apache

    By: Unknown On: 09.00
  • Share The Gag
  •     

          Apache adalah sebuah nama web server yang bertanggung jawab pada request-response HTTP dan logging informasi secara detail(kegunaan basicnya). Selain itu, Apache juga diartikan sebagai suatu web server yang kompak, modular, mengikuti standar protokol HTTP.
        
           Server HTTP Apache atau Server Web/WWW Apache adalah server web yang dapat dijalankan di banyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Microsoft Windows dan Novell Netware serta platform lainnya) yang berguna untuk melayani dan memfungsikan situs web. Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas web/www ini mengunakan HTTP.

        Apache memiliki fitur-fitur canggih seperti pesan kesalahan yang dapat dikonfigur, autentikasi berbasis basis data dan lain-lain. Apache juga didukung oleh sejumlah antarmuka pengguna berbasis grafik (GUI) yang memungkinkan penanganan server menjadi mudah.

          Apache merupakan perangkat lunak sumber terbuka dikembangkan oleh komunitas terbuka yang terdiri dari pengembang-pengembang dibawah naungan Apache Software Foundation.


                                             

    Rabu, 31 Desember 2014

    3 in 1 contoh aplikasi c++

    By: Unknown On: 18.20
  • Share The Gag


  • #include <iostream.h>
    #include <conio.h>

    main()
    {
    float l_l, k_l, l_p, k_p;
    float r, p, l;
    int menu;
    cout<<"       --------------------------------------------------------------";
    cout<<"\n C++ menghitung luas, keliling persegi panjang dan lingkaran (Bosen Gaptek)";
    cout<<"\n       --------------------------------------------------------------";

    cout<<" \nangka 1 untuk menghitung luas keliling ";
    cout<<" \nangka 2 untuk menghitung keliling lingkaran ";
    cout<<" \nangka 3 untuk menghitung luas persegi panjang ";
    cout<<" \nangka 4 untuk menghitung keliling persegi panjang ";
    cout<<"\n\n masukan angka : "; cin>>menu;

    if (menu==1)
        {
    cout<<" anda telah memilih angka 1 untuk menghitung luas lingkaran";
    cout<<"\n masukan r : "; cin>>r;
    l_l = 3.14*r*r;
    cout<<" luas lingkaran adalah : "<<l_l;
        }
    else if    (menu==2)
        {
    cout<<" anda telah memilih angka 2 untuk menghitung keliling lingkaran";
    cout<<"\n masukan r : "; cin>>r;
    k_l = 2*3.14*r;
    cout<<" keliling lingkaran adalah : "<<k_l;
        }
    else if    (menu==3)
        {
    cout<<" anda telah memilih angka 3 untuk menghitung luas persegi panjang";
    cout<<"\n masukan panjang : "; cin>>p;
    cout<<" masukan lebar   : "; cin>>l;
    l_p = p*l;
    cout<<" luas persegi panjang adalah : "<<l_p;
        }
    else if    (menu==4)
        {
    cout<<" anda telah memilih angka 4 untuk menghitung keliling persegi panjang";
    cout<<"\n masukan panjang : "; cin>>p;
    cout<<" masukan lebar   : "; cin>>l;
    k_p = (p+l)*2;
    cout<<" luas persegi panjang adalah : "<<k_p;
        }
    getch();
        }

    Jumat, 12 Desember 2014

    PENGERTIAN WEB SERVICE

    By: Unknown On: 20.16
  • Share The Gag
  • PENGERTIAN WEB SERVICE


           Web service merupakan suatu suatu layanan sistem perangkat lunak yang mendukung interaksi dan komunikasi dengan sistem yang berbeda – beda (interoptabilitas) pada suatu jaringan. Web service digunakan sebagai bentuk layanan oleh sebuah website untuk menyediakan layanan berupa cuplikan – cuplikan informasi, sehingga memungkinkan sistem diluar website tersebut dapat berinteraksi dengan dengan website tersebut melalui layanan – layanan yang disediakan.

            Web service menyimpan data dengan standar XML sehingga dapat diakses oleh sistem lain walaupun berbeda platform, sistem operasi, maupun bahasa compiler. Dalam proses kerjanya web service tidak memerlukan GUI karena yang bekerja biasanya pada fungsi logic program dan request data.
    Terdapat beberapa fitur kemudahan yang membuat web service saat ini sering digunakan dalam praktik di dunia IT saat ini, yaitu:

    1.    Web service tidak memerlukan akses hingga level sistem operasi, sehingga          cukup terdeploy di web server dan layanan sudah dapat dilakukan.
    2.    Web service berjalan pada protocol standar http, sehingga mudah diintegrasikan serta tidak memerlukan konfigurasi khusus di sisi firewall.


            Untuk menyediakan Webservice dapat menggunakan bahasa pemrograman apa saja seperti PHP/Java/Ruby/C/Phtyon/Basic yang penting Webservice tersebut menghasilkan sebuah format data berupa teks yang biasa nya dalam bentuk 
    XML atau JSON dan Webservice tersebut dapat diakses melalui protokol HTTP.