Jumat, 05 Desember 2014

Tagged Under:

PENGERTIAN LOOPING (ALGORITMA PEMROGRAMAN)

By: Unknown On: 04.25
  • Share The Gag
  • PENGERTIAN LOOPING (ALGORITMA PEMROGRAMAN)



    Pengertian Looping
    Looping adalah pengulangan sesuatu atau serangkaian “kerja” dari program. Dalam C++, paling tidak dikenal ada 3 looping.
     While 
    • Perintah while adalah pengulangan yang dilakukan oleh program selama (while) dalam keadaan tertentu. Misalnya saja, ada sebuah kondisi yang mengharuskan program agar melakukan “pekerjaan” tertentu selama keadaan itu terpenuhi (true).

    Contoh:
    Mencetak angka 1 sampai 1000
    #include 
    using namespace std;

    void main() {
    int i = 1;

    kondisi ditetapkan (bahwa selama i lebih kecil atau sama dengan 1000 ada perintah yang diberikan pada program...)
    while (i <= 1000) {

    perintah untuk mencetak nilai dari i dan kemudian membuat baris baru
    cout << i << “\n”; iterasi
    ++i;
    i = i + 1;
    i += 1;
    Nah, dari kode di atas kita lihat bahwa selama i lebih kecil atau sama dengan 1000, nilai dari i akan di cetak ke layar. Jadi, hasilnya adalah:

    1
    2

    1000

                    
    Akan tercetak angka dari 1 sampai 1000 di layar. Perhatikan baik – baik ada sepenggal kode yang diberi komentar “iterasi”. Apakah iterasi itu? Iterasi dalam looping adalah proses yang berpengaruh dalam nilai dari variabel yang ditetapkan sebagai acuan looping. Atau dapat pula dikatakan bahwa, iterasi adalah bagaimana penambahan nilai atau pengurangan dalam perulangan.
                Contohnya seperti nilai dari i di atas. Penulisan yang akan di berikan pada variable i adalah :

    ++i;

    Itu sama saja dengan perintah yang berada di dalam komentar:
     i = i + 1;
    Dan
    i += i ;

                Perintah ini berarti bahwa i menambahkan dirinya sendiri dengan 1. Tanda “++” pada i pada bagian depan dari i (prefix), berarti kita langsung menambahkan variabel i dengan 1, tanpa menggunaan terlebih dahulu nilai dari i. Jika kita menggunakan tanda “++” pada bagian akhir dari variabel i (postfix), berarti nilai dari i digunakan terlebih dahulu lalu kemudian ditambahkan dengan 1.
    Contoh lain dari hal ini adalah dengan menggunakan pengurangan sebagai pengulangan.
    Contoh:

    #include
    using namespace std;

    void main () {
    int i = 1000;

    while (i >= 1) {
    cout << i << “\n”;

    yang digunakan adalah “—-“
    --i;
                Hasil yang didapat mungkin saja berbeda, tapi persamaan dari keduanya adalah bahwa terjadi perulangan sebanyak 1000 kali, yaitu:

    1000
    999

    1

                Perlu diketahui bahwa yang terjadi pada perulangan jika sudah mencapai false (dimana kondisinya tidak lagi true melainkan false) adalah perulangan akan segera keluar dan melanjutkan program. Misalnya saja dari program di atas, jika i tidak lagi lebih kecil atau sama dengan 1000 (misalnya 1001), perulangan akan menghasilkan nilai false (kondisi tidak lagi i <= 1000).
    • do...while 
    Biasanya in adalah perintah untuk tetap melakukan sesuatu dalam program sampai kondisinya terpenuhi (aku memanggilnya “kepala batu” atau “si keras kepala” :DDD). Misalnya perintah untuk tetap menampilan sebuah pesan sampai adanya input yang valid dari user.
    Contoh:
    #include 
    using namecspace std;

    void main () {
    char yes_no;
    lalu beberapa variabel diletakkan di sini...
    ... (di sini misalnya terdapat kerja dari program)

     disini diletakkan do...while untuk “menunggu” inputan yang
    valid dari user.
    do {
    cout << “masih mau lanjut? (y / n): “;
    cin >> yes_no;
    } while (yes_no != ‘y’ || yes_no != ‘n’);

    if (yes_no == ‘y’)
    lakukan terserah apa aja yang anda mau lakukan di sini
    Else di sini juga anda bisa lakukan apa saja yang anda mau lakukan. Jika kita perhatikan mungkin ada tanda yang di pergunakan dalam kode tersebut. Akan saya coba jelaskan mengenai beberapa operator logika yang terdapat dalam C++.

    Operator logika biasanya dipakai dalam perbandingan (kondisi). Mengenai fungsi perbandingan ini akan dibahas dalam bab-bab berikutnya. Operator logika yang biasanya dipakai ada beberapa macam, yaitu:

    ·    Tanda “&&” (and), operator ini berfungsi jika kedua nilai pembandingnya bernilai true. Contoh: i >= 0 && i <= 1000. Ini berarti penggunaan kondisi dimana kondisi tersebut adalah i lebih besar atau sama dengan 0 dan lebih kecil atau sama dengan 1.000 (0 – 1.000).
    ·          Tanda “||” (or), operator ini berfungsi jika salah satu dari kedua nilai pembandingnya bernilai true. Contoh: i >= 1000 || i <= 0. Ini berarti penggunaan kondisi dimana kondisi tersebut adalah i lebih besar atau sama dengan 1.000 atau leih kecil atau sama dengan 0 (-1 ke bawah atau 1.001 ke atas).
    ·          Tanda “!” (not), seperti yang kita lihat terdapat di bagian dari kode di atas adalah merupakan tanda negasi, yang berarti semacam pembalik dari sesuatu. Misalnya seperti yang kita lihat pada potongan kode di atas:
    while (yes_no != ‘y’ || yes_no != ‘n’);
    Ini kurang lebih dapat dibaca: “ketika yes_no tidak sama dengan ’y’ n atau
    yes_no tidak tidak sama dengan ’n’.

          Kembali ke masalah kode di atas, pada bagian “pembuka” kita membuat beberap variabel, salah satunya adalah yes_no yang berfungsi untuk “menampung” nilai atau karakter yang dipilih dari user. Jadi, kita membuat sebuah program yang entah kerjanya baagimana lalu pada bagian akhir dari program tersebut, kita memberikan sebuah pilihan apakah user masih mau lanjut atau tidak. Jika user memasukkan input yang tidak valid misalnya menekan angka 0 atau menekan huruf “t”), maka perintah yang berada dalam blok do…while akan di eksekusi, dan begitu seterusnya jika user masih tidak memasukan input yang valid.
    • For
    Ini adalah (mungkin) perulangan yang paling sering dipakai dalam C++. Sintaknya adalah sebagai berikut:
    for (inisialisasi; kondisi; iterasi) yang ingin dilakukan...
                Dalam for, anda bisa melakukan inisialisasi, yaitu mendeklarasikan variabel baru dan langsung memasukan nilai di dalamnya, kemudian memberi kondisi dimana perulangan itu akan terus dilakukan, dan pada akhirnya menentukan iterasi. Contoh dari for adalah sebagai berikut:

    #include 
    using namespace std;

    void main () {
    int num_masuk;
    cout << “berapa banyak anda mau melakukan perulangan?: “;
    cin >> num_masuk;

    for (int i = 1; i <= num_masuk; ++i) {
    cout << “ini adalah baris ke-“ << i << “\n” ;

                Pada kode di atas, yang akan menjadi input dari user untuk menentukan berapa banyak perulangan akan dilakukan adalah num_masuk, dan variabel yang akan dijadikan patokan dalam perulangan adalah i, di mana i di buat di dalam perintah for dan kemudian langsung di assign (inisialisasi).
                Kondisi yang digunakan adalah kondisi dimana i <= num_masuk yang berarti, jika / selama i lebih kecil atau sama dengan num_masuk maka perulangan akan terus dilakukan. Iteasi yang ditentukan di sini adalah nilai dari i akan ditambah 1 (satu) dalam setiap perulangan (++i).
    Contoh program yang sudah di compile dari kode ini adalah:
    Namun for juga bisa digunakan sebagai berikut:
    for (int i = 1; i <= 10; ++i) {
    for (int j = 1; j <= 10; ++j) {
    cout << i * j << “\n”;

                Program seperti ini dapat digunakan dalam perhitungan perkalian, misalnya saja hasilnya dapat menjadi sebagai berikut:

    Koding untuk program ini adalah:
    #include
    using namespace std;

                void main () untuk berapa banyak baris yang diinginkan...
    for (int i = 1;
    i <= 10;
    ++i) jumlah kolom, mengingat bagian ini yang akan dieksekusi lebih lanjut dan sampai selesai daul baru dilanjutkan dengan bagian yang selanjutnya (bagian baris)
    for (int j = 1;
    j <= 3;
    ++j) { cout << i << " X " << j << " = " << j * i << "\t";
    }
     baris baru, setelah ketiga kolom selesai “dibuat” cout << "\n";
    Break dan continue
    Ketika melakukan perulangan, ketika sampai batas tertentu kita ingin memberhentikan perulangan tersebut. Untuk itulah, dibuat statement break dan continue.

    break
    Adalah perintah untuk langsung keluar dari looping (perulangan). Contoh penggunaan statement break adalah:
    while (i > 0) { cout << i << “\n”;
    if (i == 2) break;
    --i;
    }
                Sudah bisa tebak apa kira – kira yang akan dihasilkan oleh program ini? Kalau belum, silahkan baca lebih lanjut.
                Program tersebut akan dieksekusi sampai nilai i sama dengan 2. Seharusnya, progrma tersebut akan bejalan sampai dengan nilai i sama dengan 1. Tapi statement break yang diberikan pada kondisi dimana jika nilai i sama dengan 2 maka looping dihentikan, maka ketika nilai i sama dengan 2, nilai i tidak dikurangi lagi (--i;) dan looping keluar. Hasilnya kurang lebih bisa dilihat sama dengan contoh program berikut:

    Kodenya adalah sebagai berikut:
    #include
    using namespace std;

    void main () {
    int baris;
    cout << "berapa banyak anda ingin mencetak baris?: ";
    cin >> baris;

    for (int i = 1; i <= baris; ++i) {
    cout << "ok, ini adalah baris yang ke-" << i << "\n";

    if (i == (baris - 1))
    break;
    }
    cout << "sorry, hanya bisa sampe di situ doang... :D\n";
    }
    continue
    Nah, ini juga mirip dengan break tadi hanya saja ini kebalikannya. Langsung saja ke contohnya:
    for (int i = 1; i <= 20; ++i) {
    if (i % 7 == 0)
    cout << i << “\n”;
    else
    continue;
    }
                Yang di atas itu adalah (kurang lebih) contoh yang saya pelajari ketika saya belajar C++ juga :D. Itu adlaah kode untuk mencari bilangan kelipatan 7 dari 1 – 20. Fungsi continue diatas adalah, jika bilangan itu tidak habis di bagi 7 (if (i % 7 == 0)), maka lopingnya dilanjutkan terus, tanpa adanya apa – apa yang akan dieksekusi.
                Contoh tampilannya adalah sebagai berikut (kali ini kita akan mencoba mencari dari 1 sampai 100):

    Kodenya adalah sebagai berikut:
    #include
    using namespace std;
    void main () {
    for (int i = 1;
    i <= 100;
    ++i) {
    if (i % 7 == 0)
    cout << i << " adalah kelipatan 7!\n";
    else
    continue;

    0 komentar:

    Posting Komentar